Thursday, August 03, 2006

wake up and smell the coffee!

susah memang klo jadi orang egois dan keras kepala, khususnya saat menjalani sebuah hubungan di mana dua kepala "dipaksakan" menjadi satu. bahkan pengalaman bertahun2 tidak menjamin seseorang mampu bertahan dlm sbuah hubungan. apa memang gak smua orang mampu menjalani itu? apa mereka dikatakan tidak mampu krn memiliki kapasitas hati yg terlalu kecil utk menjalani komitmen sebesar itu? apa pantas gw mengambil sbuah kesimpulan kotor bhw ternyata ada tipe manusia yg memang diciptakan utk sendiri krn ketidakmampuannya berkomitmen dan berkompromi? apa dlm menjalani sbuah hubungan itu ternyata dibutuhkan bakat layaknya seorang pemain piano profesional?

cemburu

sampai sekarang gak smua orang bisa atau mau mengerti arti dari kata kompromi, khususnya dalam sbuah hubungan. saat menjalani sbuah hubungan, para pelaku diharapkan bahkan diwajibkan utk saling berkompromi agar hub itu bisa berjalan mulus. contoh kecil, jika dulu lo bisa leluasa berhura2 dgn teman2 lo kapan dan di mana saja, maka saat lo berkomitmen mau gak mau lo mengurangi itu, demi meminimalisir rasa cemburu dari pasangan lo. tapi kalau dipikir2 kapan sih seseorang pantas cemburu dan dicemburui? dan apa wajar jika seseorang tidak merasa cemburu thdp pasangannya? apa kita tidak cemburu thdp pasangan kita krn dia bisa dipercaya dan setia ato krn memang kita bukan tipe pencemburu? begitu juga sebaliknya, apa kita pantas cemburu thdp pasangan kita krn dia tidak bisa dipercaya ato memang krn kita tipe pencemburu buta? kesannya kok ribet bgt ya? tapi entah knp tiba2 gw dpt wangsit utk memikirkan dan menelaah hal ini ;D

seseorang pernah menanyakan apa gw tidak pernah cemburu pada pasangan gw. dengan lantang gw jawab "tidak". lalu terbesit di benak gw, apa gw tidak cemburu krn gw yakin dan percaya bhw pasangan gw setia ato memang gw bukan tipe pencemburu? lalu kalau gw tau bhw dia pria dgn tipe berbeda, slalu dikeliling teman2 cewenya, apa gw tetap akan jd tipe non-pencemburu? apa nilai2 yg gw anut saat ini akan tetep berlaku? apakah tiba2 gw akan berubah jadi polisi yg slalu mlakukan sidak?

dan karena gw tipe orang yg suka memikirkan hal2 tidak penting (heheheh...), pemikiran itu membuat gw smakin berpikir lagi. bukankah saat kita memilih utk berkomitmen dgn seseorang, kita akan memilih tipe pasangan yg memang masuk dlm kriteria kita, salah satunya bisa dipercaya dan setia. nah berarti para pencemburu itu slama ini salah pilih pasangan dong, mereka kurang hati2 dlm memilih pasangan. tapi kok terkesan naif ya klo gw mengatakan seperti itu. kesannya para pencemburu itu dgn sengaja memilih orang2 yg tidak dipercaya dan tidak setia.

mungkin akhirnya jatuh ke sifat masing2 pelaku ya. mustahil rasanya jika sbuah hub tidak dibumbui dengan sedikit rasa cemburu, walau mungkin kita menganggap diri kita bukan tipe pencemburu. gak bisa dipungkiri lagi bahwa rasa cinta dan sayang itu pasti diikuti dengan sifat posesif, walau kadar masing2 orang berbeda. dan posesif itu bersaudara erat dgn cemburu. jadi kyknya sia2 bermimpi utk memiliki pasangan yg tdk memiliki rasa cemburu. slama kadar cemburu itu bisa ditolerir, sepertinya kita harus belajar hidup dengan itu.

egois

bersambung... (nunggu wangsit berikut ;D)

No comments: