Monday, June 19, 2006

"the constant gardener"

good one! the film is mostly about the conspiracy of big pharmaceutical companies. shit! they really love money a lot! even if they have to abuse some innocent lives in poor and remote countries, such as kenya. can't imagine to have that kind of feeling u know, greedy. u must be an extraordinary person to have such big love on money. the film makes u think how lucky we are to be indonesian, hehehe... tho' of course we have our own problems. but africa, wow... it's lika a jungle out there. the survival of the fittest really applied there. well, maybe because it's a movie, so they tend to exaggerate everything. not to mention, it's an american film. but still, it's a good movie. go watch it for yourself and tell me all about it. bet u'll cry as i did. if not, then maybe u are one of those extraordinary people :D

pohon

"tiap detiknya hutan seluas 6 kali lapangan bola kaki musnah di indonesia. 3,4 juta hektar hutan musnah tiap tahunnya dari total 122 juta hektar."

bulu kuduk gw merinding saat baca tulisan itu di kompas.com. gak biasanya gw tertarik utk menulis mengenai masalah2 yg ada di negara kesatuan RI tercinta. mungkin krn gw muak, ato gw sadar gw gak punya kapasitas utk menulis hal2 seperti itu mengingat keterbatasan pengetahuan gw. tapi bhub gw lagi rajin2nya mengisi blog sambil berkhayal sapa tau besok2 bisa jadi penulis, hahahahah... (keep on dreaming baby ;p), akhirnya terbesitlah keinginan utk sekadar bercerita.

sebetulnya sih masalah ini cukup menarik perhatian gw krn kebetulan gw lg mengembara di negara yg sebagian besar wilayahnya tertutup oleh rimbunnya pepohonan hijau, skitar 68% dari daratan finland adalah hutan. gw melihat sendiri betapa segarnya dan indahnya sebuah negara kalau dipenuhi oleh pepohonan. dan ingat, alam pun tak akan segan membalas semua budi baik lo klo lo juga berbuat baik kepada mereka. gw tidak mengatakan bahwa bencana2 alam yg terjadi di indonesia memang pantas terjadi. tidak! walaupun menurut gw, para manusia indonesia sepantasnya berkaca. gw juga tidak bermaksud mengelu2kan negara maju ini. walau harus diakui, mereka disebut negara maju krn otak para manusianya pun maju, hehehehe...

gw mlihat betapa hubungan simbiosis-mutualisme terjalin dengan baik antara manusia dan alamnya di finlandia. alam bisa hidup dengan tenang tanpa merasa terancam oleh tangan2 jahil dan jahanam, begitu juga para manusianya yg bisa hidup dengan aman dan nyaman, layaknya di nirwana dengan keindahan alamnya yg luar biasa. mustahil rasanya utk skadar berkhayal andaikan hubungan ini juga bisa terjadi antara manusia2 indonesia dan alamnya. entah apa yg berkecamuk di otak sebagian manusia indonesia yg begitu membenci alamnya hingga rela menjualnya dgn imbalan 1 ato 2 rupiah uang. capai rasanya mlihat berita2 yg menunjukkan kecintaan mereka pada uang. sepertinya hijaunya pepohonan yg indah tak mampu mengubah hijaunya mata mereka yg rakus!

saat piknik di pihlajasaari atau pun seurasaari, terkadang gw lupa bahwa gw sedang di kota besar, bahkan ibukota sebuah negara, krn begitu lebatnya pepohonan itu tumbuh hingga pantas disebut sebagai hutan. bahkan sekarang di depan mata gw, di depan jendela gw, sejauh mata memandang, gw hanya melihat pohon dan pohon. mendengar kicauan burung pun menjadi rutinitas yg semakin membosankan. beberapa hari lalu gw baru tersadar, betapa mudahnya gw mencari pepohononan di sini. dengan sedikit membuka tirai jendela, gw bisa menikmati pemandangan indah itu. bandingkan dengan jakarta yg bahkan pohon jalanan yg sengaja ditanam utk mengurangi polusi pun dibabat habis atas nama pembangunan.

mungkin masalahnya tak sesimpel yg gw pikir. ada beribu alasan knp indonesia terkesan membenci alamnya, walau gw sendiri sulit utk menemukan satu alasan pun. perbandingan jumlah populasi yg begitu mencolok bisa dijadikan salah satu "pembenaran". total penduduk finlandia hanya berjumlah 5 juta dengan luas daratan sekitar 338.145 km2. sdgkan jakarta saja yg luasnya hanya 661,52 km2 berpenduduk lebih dari 10 juta orang. jadi kebayang dong kenapa sulit sekali mencari pohon rindang di jakarta.

memang tak enak rasanya jika terus menyalahkan dan protes. toh gw sendiri tidak pernah mencoba melakukan sesuatu yg berguna utk turut serta menghijaukan negara indonesia tercinta kita. rasanya lebih mudah utk apatis daripada protes tapi tidak bertindak. lelah rasanya terus membandingkan indonesia dengan negara2 maju. tapi apa itu salah? apa itu berarti jiwa patriotisme gw semakin memudar? apa gw gak boleh bermimpi utk memiliki negara yg penuh dengan pepohonan hijau, bukannya orang2 bermata hijau? apa haram jika gw berkhayal akan hubungan simbiosis-mutualisme antara manusia indonesia dan alamnya?

retoris sekali ya pertanyaan2 gw ;) ternyata lebih enak apatis daripada jadi aktivis, lebih nyaman jadi pemimpi daripada jadi pemikir. jadi mari kita tidur dan memimpikan berpiknik di tengah2 rimbunnya pepohonan hijau nan segar ;)

puas

puas rasanya melihat gawang perancis dibobol korea. lebih puas lagi saat melihat perancis putus asa pada menit2 terakhir. memuaskan! whuahahahha... sjauh ini perancis belum pernah menang sama sekali, 2 pertandingan cuma seri. brarti posisi korea di atas perancis di grup G. rasakan itu penjajah!! ;D mana pemainnya korban2 perang smua lagi, gw liat2 kok kagak ada bulenya ya... malah ada orang indianya, hahaha... jadi inget tim jepang tadi yg main, tiba2 kok ada orang item bernama alex. ato mungkin nama panjangnya alex watanabe? mmhhmm.... kembali soal perancis tadi. mungkin ini dendam kesumat yg terus menghinggap di dada gw sejak 8 th lalu saat perancis krn keberuntungannya mengalahkan brazil dgn skor 3-0. situ bruntung krn ronaldo-ku sdg terluka, ato sakit perut, ato hanya sbuah konspirasi? entahlah, yg pasti sudah terbukti bahwa perancis suck!! wong skrg ngelawan tim imut dari korea aja seri, whuahahaha... u go asia!!

Saturday, June 17, 2006

"conversations with other women"

film yg layak ditonton! dari segi tekniknya aja sudah berbeda dengan film2 lainnya. sepanjang film disajikan dengan tampilan split screen, jadi butuh konsentrasi dobel utk menontonnya. biasanya lo hanya perlu memandang lurus ke satu arah, kali ini dua mata lo harus digerakkan secara aktif agar bisa mengikuti alur ceritanya dgn baik. memang sih sebetulnya 2 layar itu menampilkan scene yg sama dgn angle yg berbeda saja, tapi kadang jika satu karakter menceritakan masa lalunya, maka layar satunya menampilkan flashback dari kisah itu. jadi mungkin IQ yg tinggi juga dibutuhkan dlm menonton film ini, hehehehe... cukup tentang "perteknikan" film itu, biar para ahli yg membahasnya. seperti gw bilang sebelumnya, gw hanya seorang penikmat film yg mencoba memperkaya khasanah hatinya ;)

film ini berkisah tentang seorang pria dan wanita yg menghabiskan malam bersama (tentunya termasuk seks di dalamnya. layaknya film2 amerika lainnya), diisi dengan dialog2 yg terkesan enteng tapi menghanyutkan lo lebih dalam pada kehidupan 2 tokoh film ini. menurut gw sih ceritanya hampir sama dengan Before Sunset atau Before Sunrise. bedanya pasangan ini adalah mantan pasangan suami istri yg sudah bercerai dan berpisah lebih dari 9 ato 12 tahun *gw sampe lupa, thx to the split screen :( bertemu setelah masing2 memiliki pasangan, bahkan sang wanita sudah memiliki suami dan 3 anak. sdgkan sang pria memiliki pacar brondong yg hanya dibutuhkan utk skadar menghilangkan rasa kesepiannya.

cerita cinta yg standar, tentang cinta lama yg tak kunjung padam. cinta yg mengerak di hati. banyak orang mungkin menyebutnya dengan istilah "cinta sejati" ato "cinta mati". tapi apakah itu istilah yg pantas? apakah itu disebut cinta sejati jika lo mencintai seseorang tapi tak bisa memiliknya? kenapa cinta seperti itu terasa lebih indah utk difilmkan ato sekadar dikenang? cerita cinta yg tak berujung, tak memiliki akhir. mengambang. cinta yg tak kesampaian mungkin terlihat menyedihkan dan menyiksa, tapi menurut gw itu adalah bentuk cinta yg paling indah yg pernah ada. karena akhirnya slalu bahagia, mereka gak pernah berhenti saling mencintai ato menyayangi. bandingkan dengan pasangan menikah ato berpacaran. perceraian, adu mulut ato fisik menjadi akhir cinta mereka.

mungkin gw terdengar putus asa ya, smakin tidak percaya dengan institusi pernikahan, keterikatan atau pun komitmen. atau mungkin gw hanya belum menemukan "cinta sejati" yg ternyata benar2 bisa dimiliki dan dijadikan teman hidup? mungkin sebaiknya ini gw bahas di diary gw aja ya, heheheh... tapi pastinya entah kenapa, gw slalu suka dgn film2 cinta yg tak berakhir bahagia, di mana pria dan wanita itu tak bersatu. mnurut gw itu lebih jujur dan alami. krn dlm hidup tak slamanya lo bisa memiliki seseorang yg lo cintai sepenuh hati. atau mungkin ini hanya sisi gelap hidup gw yg mulai kecanduan pada rasa sakit dan sedih ya. entahlah. yang pasti film ini benar2 layak utk ditonton. buktinya dengan menonton film yang hanya berdurasi 84 menit ini mampu membuat gw menelaah lebih dalam kehidupan percintaan gw, hehehe.... jadi cepat2lah kunjungi website internet terdekat dan donlot secepatnya ;D

Friday, June 16, 2006

picnic by the sea








Pihlajasaari, 15.6.06

helsinki di musim panas

klo lo memutuskan utk berlibur ke helsinki, lakukanlah di musim panas. walaupun musim dinginnya pun tak kalah indah. tepatnya mungkin bukan indah, tapi 'berbeda' dengan negara2 eropa daratan lainnya. ya pastinya krn helsinki letaknya jauh di utara, bahkan rovaniemi, salah satu kotanya, dilewati langsung oleh arctic circle (bahasa indonesianya apa ya...). saat musim dingin, temperatur bisa mencapai -25, dan untungnya gw bisa mengalami itu. pas ngalaminnya sih gw ngomel2 krn dinginnya gak ketulungan dan buat mental ngedrop krn terangnya gak lebih dari 4-5 jam. langit gloomy dan mau gak mau mempengaruhi mood lo yg jg jadi gloomy. ok, cukup mengenai musim dinginnya. mari kita membahas musim panasnya yang indah nan cantik...

utk sekadar info, helsinki itu adalah negara kepulauan. jumlah pulau yg mereka miliki pun jauh melebihi jumlah negara kepulauan kita tercinta, yaitu 179,584 pulau. bandingkan dengan indonesia yg hanya memiliki 18.108 pulau. nah finlandia ini memiliki pulau2 kecil yg bisa didatangi utk sekadar piknik, kemping, berjemur, berenang, bahkan skindipping. dan inilah yg gw lakukan kmrn bsm karolina. bukan... bukan piknik, tapi skindipping ;) well, half skindipping actually, but i consider that telanjang, hahahaha...

nama pulau yg kami kunjungi adalah Pihlajasaari. konon "pihla" adalah nama bunga yg pada musim semi nanti akan berubah menjadi beri. dan ini menurut karolina yg juga menunjuk sebuah spesies burung di pulau itu yg katanya pada bulan juli nanti akan beremigrasi ke siberia, wlo dia jadi ragu apakah itu burung yg dimaksud atau bukan, mengingat anak2 burung itu yg msh kecil2 yg gak mungkin mampu terbang sejauh itu. jadi... silakan menilai sendiri apakah info dari dia bisa dipercaya ato tidak ;) nah "saari" sendiri itu artinya pulau. saari ato sari adalah nama yg lumayan standar di sini, jadi orang2 sini agak2 kaget tiap mendengar nama gw. it's so finnish, kata mereka ;) nah sekarang bisa ambil kesimpulan sendiri dong apa arti dari "pihlajasaari".

utk menyeberangi pulau ini kita hrs naik feri seharga 5 e PP, dan cuma butuh waktu skitar 15 menit. tapi setiap sen dan waktu yg lo keluarkan utk ke pulau ini bener2 setimpal. pepohon hijau tumbuh dengan liarnya menutupi sebagian besar pulau itu, bebatuan besar memaksa lo utk menjadi rock climber amatir, dan lautnya yg indah seperti menggoda lo utk sekadar mencelupkan jempol kaki lo. mungkin yg buat pulau ini smakin indah ya krn sepinya, gak penuh sesak oleh orang2 kyk ancol, pun gak berpolusi layaknya ciliwung. jadi bener2 alami dan "liar". terus kami piknik dan bbq di pinggir pantai berbatu itu. sambil menikmati luasnya laut biru yg tak berujung, kapal2 beragam bentuk dan fungsi berseliweran, burung2 camar menukik dan bersaing berebut makanan, bahkan layaknya anjing yg punya daya cium yg tinggi, mereka duduk setia menantikan sisa2 makanan kami. langit cerah tanpa cacat dan sinar matahari yg tak pernah bosan menggosongkan kulit itu pun semakin menambah eloknya sore itu.

stelah perut kenyang dan angin smakin terasa kencang, kami pindah tempat, ke daerah pantai berpasir yg masih sedikit hangat. di sini lha gw memutuskan utk sekedar mencelupkan badan ke laut bertemperatur 15 derajat. dengan bermodalkan underwear transparan dan bra pinjaman, berlarilah kami ke laut yg dingin itu. dan rasanyaaa.... uenak tenan!! dinginnya tak seberapa dibanding dengan kpuasan yg gw rasakan saat itu. it felt f**ing Great!!

saat matahari pamit mundur dari singgasananya, kami pun undur diri dari Pihlajasaari. benar2 hari yg luar biasa yg gw lewati di pulau itu. dan sepertinya, gw melihat Tuhan di sana...

...God is here



Pihlajasaari, 15.6.06

Monday, June 12, 2006

benteng

ternyata membentengi hati itu lebih gampang daripada membukanya. lo dirikan benteng itu dgn susah payah dari pengalaman pahit dan pemikiran2 sempit lo. tiap kekecewaan dan kesedihan yg lo rasakan terus membuat pondasi benteng itu smakin kuat. begitu fokusnya lo membangun benteng itu agar kokoh, hingga membuat lo lupa membuat pintunya. lupa bahwa isi dari benteng itu sesekali perlu dikunjungi dan ditemani. sibuk membuat benteng itu spy terus kokoh agar isinya pun kuat dan "aman".

tanpa lo sadari, tnyata benteng itu menjadi bumerang bagi diri lo sendiri. lo menyalahkan sang tamu yg tak pernah mencoba masuk ke dalamnya. membenci sang tamu yg tak pernah membawakan "bunga" dan "coklat". menangis dan merenung pun menjadi pelipur lara lo untuk menutupi rasa kesepian lo. menyalahi sang tamu menjadi andalan lo utk mencari pembenaran atas smua tindakan yg lo lakukan. terus menyalahi dan enggan berkaca menjadi alat lo utk bertahan. impian akan gedoran pintu yg menggebu2 dan limpahan "bunga" dan "coklat" pun menjadi teman tidur lo. menunggu dan menunggu. dan ketukan itu pun tak kunjung datang...

hingga akhirnya lo terbangun dan sadar bahwa semua sudah terlambat. terlambat menyadari bahwa gedoran beserta "bunga" dan "coklat" itu tak kunjung datang krn tak ada pintu yg bisa didatangi. sang tamu tak bisa berkunjung krn tak ada pintu yg bisa diketuk, dibuka, dan dimasuki...

benteng yg telah lo bangun dengan susah payah malah membuat isinya lemah
takut untuk merasakan
tak mampu mencintai secara tulus dan tanpa pamrih

dan benteng itu pun membuat isinya mati krn sang tamu akhirnya menyerah utk masuk...