hidup di dua dunia itu ternyata sulit. segan dan tak rela melepaskan salah satu dunia yang sudah beberapa tahun terakhir ini gw jalani. masing2 dunia miliki kenikmatan, kenyamanan, problematika, dan intrik2 tersendiri. suka duka dan plus minusnya pun terasa saling mengisi. sepertinya jika gw tinggal di dua dunia itu, hidup terasa komplit dan berisi. tapi siapa pun tahu bahwa hidup di dua dunia itu memusingkan dan cenderung mustahil. layaknya seorang suami gay yang harus menjalani hidup sebagai suami seorang wanita dan pacar seorang lelaki. sulit 'kan? mungkin itu analogi yang rada aneh ya. karena jika dia gay, berarti dia membenci dunianya sebagai suami. sedangkan gw, menikmati setiap inci kedua dunia itu.
intinya sih, gw harus mulai berhenti bermimpi. bermimpi memiliki 2 dunia itu selamanya. bermimpi bisa berpindah-pindah seenaknya di antara keduanya. sulit? pasti. gak rela? tentu. tapi kok rasanya susah juga konsentrasi dan fokus jika menjalani hidup seperti itu. sulit membagi hati, otak, dan pikiran dengan rata. semua orang juga tahu bahwa manusia itu bukan manusia adil. adil itu cuma punya Yang Di Atas. dan jika seseorang tidak berlaku adil, pastinya ada korban yang tersakiti. mungkin... lebih tepatnya, sepantasnya, gw berhenti menjadi manusia yang egois, maruk, keras kepala, dan tak berhati. sudah cukup gw injak2 dan isap sari kedua dunia tanpa pamrih itu tanpa pernah gw pupuki dan sirami. keduanya kini gersang. layaknya hutan lindung hijau yang tanpa segan dibabat habis oleh oknum keparat yang hanya ingin menikmati isi hutan itu untuk dirinya sendiri, tanpa berniat sedikit pun untuk membalas segala kbaikannya. bangsat 'kan?
selagi masih ada sedikit hijau di hutan itu, sebaiknya gw pergi dan tinggalkan. mumpung belum tandus total. waktu dan alam akan kembali menyuburkannya. dan orang yang pantas, yang tak hanya mengambil dan menguras, tapi juga memberi dan memupuki, bisa berlindung dan menikmati rindangnya pepohon yang takkan bosan melindunginya. biar hutan2 itu tak hanya diisi dengan pepohonan tapi juga indahnya bunga2 yang bermekaran...
1 comment:
Post a Comment